Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 "Umpak Buka" akan memapar lanskap pemikiran dan praktik hidup manusia Jawa tentang makna fondasi melalui refleksi atas ke-benda-an.

Sebagai benda, umpak merupakan fondasi penyangga saka guru, berupa tiang utama dalam arsitektur tradisional Jawa. Umpak dilihat sebagai semesta fundamen, yakni dasar, asas, konstitusi, dan paugeran. Pengertian ini menempatkan umpak sebagai tempat berpijak sekaligus awal pembentukan ruang.

Di samping itu, istilah umpak buka bertolak dari khazanah gamelan Jawa, yakni jembatan (semacam transisi) antara ajak-ajak menuju pembukaan permainan gamelan menyeluruh dalam gendhingsoran, sebuah teknik karawitan yang menonjolkan garap ricikan bonang, dan balungan. Umpak buka adalah momen transisi yang mengantarkan pendengar pada komposisi bunyi yang harmonis dan sekaligus kompleks. 

FKY 2024 "Umpak Buka" hendak memapar dinamika antara yang statis dan yang bergerak, antara yang tetap dan yang berubah. Umpak sebagai elemen yang tampak tidak berubah, sebenarnya menjadi momen seperti umpak buka yang menandai perubahan waktu, ruang, dan pengalaman manusia.

Program-program FKYberupaya menghangatkan kembali benda-benda sebagai narasi dan pengetahuan yang terus bergerak. Setiap benda menyimpan memori kolektif sebagai arsip hidup dan catatan sejarah. Benda-benda dan momen seperti artefak lantas tidak kaku seperti di museum-museum modern yang cenderung mendinginkan pengetahuan. Dengan demikian, masa lalu dengan masa kini terhubung.

“Apa yang disebut ‘tak benda’ pasti mewujud di benda, begitupun sebaliknya.”

Agenda Hari ini

Rabu, 16 Oktober 2024
14.00 - 22.00
PASARAYA BENDA
Lapangan Bawuran
14.30 - 17.00
Jelajah Budaya - Lokakarya
Kendaraan Tradisional Andong di Studio Pak Hono
Patalan, Jetis, Bantul, DIY
15.00 - 16.00
FKY Rembug - Siniar
Siniar Bareng Finalis Kompetisi Penciptaan Alat Musik FKY
Peserta :
Angon-Angin
(Catur Fredy Wiyogo, S.Sn., M.Sn & Novy Rosandy, S.Sn)
Saung Sirkulasi
(Muh Abd Faiz Yusuf & Ihzan Mahendri)
Bauhouse Consorsium
(Faried Noor Siregar & Budi Prakoso)

Fasilitator :
Lintang Raditya
Della Chintya
Lapangan Bawuran
15.00 - 17.00
FKY Rembug - Wicara
Andaikata Yogyakarta Punya Museum Sastra
Pembicara:
Muhidin M. Dahlan (dokumentator partikelir di Warung Arsip-Radio Buku)
Raudal Tanjung Banua (sastrawan dan pengelola komunitas sastra Rumah Lebah yang konsen terhadap pengarsipan sastra)
Seno Gumira Ajidarma (budayawan)

Moderator:
Ni Made Purnamasari (sastrawan dan pengelola Bentara Budaya Yogyakarta)
MCC Tepi Sabin
15.00 - 21.00
Pawon Hajat Khasiat (Sore)
Juru masak: Ibu-ibu Padukuhan Jambon

Menu Makanan:
1. Nasi wiwit
2. Ayam goreng
3. Gereh petek
4. Sambal gepeng
5. Daun turi rebus

Menu Minuman:
1. Wedang uwuh
2. Teh

Aktivasi Pawon:
Kompetisi catur babak final

*Semua menu dapat dinikmati publik dengan harga terjangkau
Lapangan Bawuran
15.00 - 22.00
Wahana SDSB
Lapangan Bawuran
16.00
Kompetisi - Rakitswara
Showcase
Lapangan Bawuran
16.00 - 17.30
Panggung FKY (Sore)
Penampil:
1. Pertunjukan Jathilan
2. Pertunjukan Reog
Lapangan Bawuran
19.30 - 22.00
Panggung FKY (Malam)
Penampil:
1. Koes Plus
2. Dagelan
Lapangan Bawuran
8.00 - 17.00
Jelajah Budaya - Paramuka
#5 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
1. 09:30 - 11:30 Kerta (Lemah Dhuwur) bekas istana/rumah Sultan Agung
2. 12:00 - 13:00 Keputren
3. 15:00 - 17:00 Makam Ratu Labuan

GLOSARIUM TELUSUR TUTUR