Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 "Umpak Buka" akan memapar lanskap pemikiran dan praktik hidup manusia Jawa tentang makna fondasi melalui refleksi atas ke-benda-an.
Sebagai benda, umpak merupakan fondasi penyangga saka guru, berupa tiang utama dalam arsitektur tradisional Jawa. Umpak dilihat sebagai semesta fundamen, yakni dasar, asas, konstitusi, dan paugeran. Pengertian ini menempatkan umpak sebagai tempat berpijak sekaligus awal pembentukan ruang.
Di samping itu, istilah umpak buka bertolak dari khazanah gamelan Jawa, yakni jembatan (semacam transisi) antara ajak-ajak menuju pembukaan permainan gamelan menyeluruh dalam gendhingsoran, sebuah teknik karawitan yang menonjolkan garap ricikan bonang, dan balungan. Umpak buka adalah momen transisi yang mengantarkan pendengar pada komposisi bunyi yang harmonis dan sekaligus kompleks.
FKY 2024 "Umpak Buka" hendak memapar dinamika antara yang statis dan yang bergerak, antara yang tetap dan yang berubah. Umpak sebagai elemen yang tampak tidak berubah, sebenarnya menjadi momen seperti umpak buka yang menandai perubahan waktu, ruang, dan pengalaman manusia.
Program-program FKYberupaya menghangatkan kembali benda-benda sebagai narasi dan pengetahuan yang terus bergerak. Setiap benda menyimpan memori kolektif sebagai arsip hidup dan catatan sejarah. Benda-benda dan momen seperti artefak lantas tidak kaku seperti di museum-museum modern yang cenderung mendinginkan pengetahuan. Dengan demikian, masa lalu dengan masa kini terhubung.
“Apa yang disebut ‘tak benda’ pasti mewujud di benda, begitupun sebaliknya.”
Agenda Hari ini
Kendaraan Tradisional Andong di Studio Pak Hono
Siniar Bareng Finalis Kompetisi Penciptaan Alat Musik FKY
Angon-Angin
(Catur Fredy Wiyogo, S.Sn., M.Sn & Novy Rosandy, S.Sn)
Saung Sirkulasi
(Muh Abd Faiz Yusuf & Ihzan Mahendri)
Bauhouse Consorsium
(Faried Noor Siregar & Budi Prakoso)
Fasilitator :
Lintang Raditya
Della Chintya
Andaikata Yogyakarta Punya Museum Sastra
Muhidin M. Dahlan (dokumentator partikelir di Warung Arsip-Radio Buku)
Raudal Tanjung Banua (sastrawan dan pengelola komunitas sastra Rumah Lebah yang konsen terhadap pengarsipan sastra)
Seno Gumira Ajidarma (budayawan)
Moderator:
Ni Made Purnamasari (sastrawan dan pengelola Bentara Budaya Yogyakarta)
Menu Makanan:
1. Nasi wiwit
2. Ayam goreng
3. Gereh petek
4. Sambal gepeng
5. Daun turi rebus
Menu Minuman:
1. Wedang uwuh
2. Teh
Aktivasi Pawon:
Kompetisi catur babak final
*Semua menu dapat dinikmati publik dengan harga terjangkau
Showcase
1. Pertunjukan Jathilan
2. Pertunjukan Reog
1. Koes Plus
2. Dagelan
#5 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
2. 12:00 - 13:00 Keputren
3. 15:00 - 17:00 Makam Ratu Labuan