Mengingat Rumah

Apa yang kamu ingat tentang rumah?


Saya meyakini bahwa rumah dan benda-benda di dalamnya sudah memiliki energi tersendiri. Energi ini terbentuk dari memori-memori yang diserapnya hingga hari ini sehingga ketika saya melihat rumah sebagai subyek dalam pembuatan karya ini, muncul dorongan untuk ikut menjaga dan merawat rumah tersebut. Maka, koreografi ini menjadi salah satu upaya ikut serta menjaga dan merawat rumah tersebut.


Hendy Hardiawan (koreografer, ayah 1 anak)


Rumah seharusnya menjadi ruang aman dan nyaman bagi keluarga, termasuk anak. Namun, sering kali anak harus menghadapi situasi sebaliknya, ketidaknyamanan. Bagi saya, kamar menjadi ruang personal untuk merenung ketika situasi menjadi tidak berpihak dan mimpi merupakan manifestasi dari perasaan ingin keluar.


Mellyana Thalika Agustien (koreografer, kreator konten TikTok)


Saya perempuan, seorang ibu dari dua orang anak, tetapi di sisi lain mendefinisikan diri sebagai seorang penari. Secara personal, sering kali terasa tegangan dalam melihat diri sebagai seorang ibu yang sekaligus menghidupkan tubuh sebagai penari. Rumah menjadi ruang negosiasi di antaranya.


Rini Utami (koreografer, ibu 2 anak)


Tiga koreografer ini mencoba membangun koreografi bersama berdasarkan ingatan mereka tentang rumah melalui ruang-ruang di rumah peninggalan W.J.S. Poerwadarminta. Ingatan ini menjadi penting untuk melihat bagaimana rumah bukan hanya sekadar bangunan untuk berlindung secara fisik. Tari, ruang dan subjektivitas menjadi pendekatan dalam karya ini. Ruang, seperti halnya subjektivitas, dia adalah konstruksi manusia atau sosial sehingga tidak dapat dieksplorasi tanpa mengacu pada subjek manusia. Melalui medium tubuhlah, ruang dapat dirasakan hidup dan diproduksi. Konsepsi ruang yang dihasilkan dengan cara ini terikat erat dengan konsepsi waktu sehingga “tidak mungkin mengabaikan persimpangan antara waktu dengan ruang” (Foucault dalam Dreyfus dan Rabinow, 1982:22). Maka dari itu, ruang merupakan produk sejarah yang selalu berubah sepanjang waktu sehingga menjadi menarik untuk dapat melihat keterhubungan antara rumah yang memiliki narasi kesejarahannya sendiri atas waktu dan tubuh hari ini melalui Mengingat Rumah


Daftar rujukan:


Dreyfus, Hubert L. dan Paul Rabinow. 1982. MichaelFoucault: Beyond Structuralism and Hermeneutics. Chicago: University of Chicago Press.

Video Lainnya