Jelajah Budaya
Jelajah Budaya dalam FKY 2024 merupakan payung besar yang berperan sebagai jembatan percakapan yang memperkaya pengetahuan masyarakat tentang kebendaan yang mungkin belum sepenuhnya dipahami.
Dengan menghadirkan pengetahuan baru dan perspektif yang segar, program ini tidak hanya menghormati dan melestarikan warisan budaya, tetapi juga memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kebendaan berperan dalam membangun dan mempertahankan peradaban serta nilai-nilai yang ada dalam masyarakat saat ini.
Program ini berupaya menghadirkan pengalaman artistik dan korporeal yang mengeksplorasi bagaimana materialitas menjadi arsip hidup, mencatat sejarah, identitas, dan perjuangan kelompok masyarakat. Melalui pembacaan atas benda-benda tersebut, kolektivitas terus dipelihara, menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Jelajah Budaya sendiri akan hadir melalui 3 sub program yakni, TELUSUR TUTUR, PARAMUKA MILANG CARITA-TAHTA UNTUK RAKYAT dan LOKAKARYA.
Telusur Tutur
Program ini berupa pelibatan warga, utamanya Karang Taruna yang akan didampingi oleh seorang fasilitator (penulis) dan seorang narasumber (tokoh setempat) dengan melakukan penjelajahan sekaligus pencatatan istilah-istilah benda kebudayaan berkaitan dengan pertanian, perikanan, peternakan, industri, kesenian, spiritualitas, religiositas, dan aktivitas budaya masyarakat Bantul di lima Kapanewon, yakni Pleret dan Sanden.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang sudah lampau serta nyaris dilupakan ditelisik kembali dan dicatat beserta dengan definisinya menjadi glosarium untuk ditayangkan di laman fky.id.
>> Masuk ke Glosarium Telusur Tutur
PARAMUKA MILANG CARITA-TAHTA UNTUK RAKYAT
PARAMUKA merupakan program yang akan mengajak publik untuk "mengalami" situs benda. Secara spesifik akan dipilih 18 situs benda selama 6 hari di area Bantul yang kemudian diaktivasi oleh berbagai elemen masyarakat dan pertunjukan komisi yang menggali narasi situs tersebut dengan pertautan sejarah dan tradisi lisan di masyarakat.
Program ini akan melibatkan Pramuka DIY pada setiap penyelenggaraannya sebagai bagian dari aktivasi, baik sebagai penonton maupun elemen pertunjukan. Publik yang lebih luas akan dikondisikan melalui registrasi terbatas, kemudian berkumpul di satu titik untuk berangkat menuju lokasi PARAMUKA bersama-sama dengan kereta kelinci yang disediakan oleh panitia FKY.
Lokakarya
Lokakarya yang berfokus pada kunjungan dan praktik bersama pelaku benda, baik benda sehari-hari yang masih ada namun jarang diperhatikan, serta juga benda-benda seni rupa. Terbuka untuk umum dengan kuota terbatas. Program ini akan diselenggarakan sebanyak 7 kali, yakni lokakarya Bengkel Andong, Keramik, Tosan Aji, Dolanan Jadul dari Limbah Kertas dan lokakarya kunjungan studio di Museum Rumah Garuda, Jembatan Edukasi Siluk, Monumen Antroposen.
Silakan klik tautan berikut untuk pendaftaran program Lokakarya
#1 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
2. 12:00 - 13:00 Keputren
3. 13:30 - 14:30 Kerta (Lemah Dhuwur) bekas istana/rumah Sultan Agung
4. 14:45 - 17:00 Halaman Masjid Kanggotan & Makam Ki Ageng Kategan
Tosan Aji di Studio Empu Agus Suryono
Studio Visit Museum Rumah Garuda
#2 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
2. 09:30 - 11:30 Benteng Baluwarti (Kedhaton)
3. 12:00 - 13:00 Keputren
4. 15:30 - 17:00 Makam Panjang Mas dan Ratu Malang
#3 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
2. 09:30 - 11:30 Museum Plered
3. 12:00 - 15:00 Keputren
4. 15:30 - 17:00 Makam Panjang Mas dan Ratu Malang
Jembatan Edukasi Siluk
Dolanan Jadul dari Limbah Kertas di Studio Mbah Atmo
#4 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
2. 12:00 - 13:00 Keputren
3. 13:30 - 14:30 Kedhaton
4. 15:00 - 17:00 Benteng Baluwarti
Pernik Keramik di Lukita Ceramic
#5 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
2. 12:00 - 13:00 Keputren
3. 15:00 - 17:00 Makam Ratu Labuan
Kendaraan Tradisional Andong di Studio Pak Hono
#6 Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat
2. 12:00 - 14:30 Keputren
3. 15:00 - 17:00 Kerta (Lemah Dhuwur) bekas istana/rumah Sultan Agung
Studio Visit Monumen Antroposen