Saung Sikulasi
Swartow
Swartuw (Instrument Builder)
Ihzan Mahendri (Perupa)
Swartuw singkatan dari swara tuwuh. Swara = dimensi suara, Tuwuh (tumbuh) = Ruang pertemuan. "Swartuw" memadukan instrumen musik modern seperti handpan dan dawai senar yang merepresentasikan harmoni antara warisan budaya dan teknologi modern. Menciptakan dimensi bunyi yang unik dan memiliki resonansi yang khas, dengan bentuk menyerupai umpak, dan dapat menghasilkan beberapa karakter bunyi yang beragam dan bersuara merdu serta dapat berkolaborasi dengan instrumen yang sudah ada. Membawa kualitas estetika sekaligus akustik, dimana desain fisik instrumental dapat mempengaruhi karakter suara yang dihasilkan, khususnya dalam perpaduan antara handpan yang bersifat perkusi dan dawai senar yang bersifat melodi. Menciptakan alat musik interdisipliner yang unik, di mana instrument tidak berfungsi sebagai alat musik, tetapi juga sebagai karya seni visual.
dari sini muncul gagasan untuk menciptakan sebuah instrumen musik berbentuk umpak sebuah perhormatan terhadap ruang dan tempat yang selalu mempersatukan kami. Bentuk umpak sebagai fondasi saung/gazebo, kini kami angkat menjadi bentuk utama dari sebuah instrumen musik yang unik. Bukan hanya sebagai penopang fisik, tetapi sebagai simbol dialog budaya dan pondasi kreativitas.
Instrumen swartuw ini adalah perpaduan antara handpan dan dawai senar, dua unsur musik yang berbeda namun saling melengkapi. Handpan, dengan suara resonansinya yang mendalam dan meditasi, mewakili harmoni batin dan ketenangan yang sering muncul dalam perbincangan kami. Sementara dawai senar, dengan melodi yang mengalir, mencerminkan dinamika dan keragaman iden yang selalu muncul setiap kali kami berdiskusi. Perpaduan kedua elemen ini harapannya bisa menciptakan suara baru. Lebih dari itu, instrumen ini juga akan menjadi karya seni visual, hasil kolaborasi dengan perupa yang memahami esensi dari umpak dan gazebo sebagai ruang kolaborasi. Melalui goresan, tekstur, dan bentuk, instrumen ini akan menjadi manifestasi dari keindahan yang lahir dari interaksi manusia dan ruang. Ia akan berdiri bukan hanya sebagai instrumen musik, tetapi sebagai karya seni yang menyatukan suara dan rupa.