Bauhouse Consorsium

Congkak Bunyinya

Budi Prakosa (Instrument Builder)
Faried Noor Siregar (Perupa)

Congkak Bunyinya merupakan sebuah karya yang menggabungkan seni visual dengan eksplorasi bunyi melalui instrumen yang didesain berdasarkan permainan tradisional congklak. Dalam karya ini, instrumen yang dirakit tidak hanya merepresentasikan aspek visual dari congklak, tetapi juga berfungsi sebagai alat musik eksperimental yang menghasilkan bunyi-bunyi unik.

Instrumen ini terinspirasi dari bentuk filosofi permainan congklak yang melibatkan strategi, interaksi, dan pengaturan ritme harmonis antara pemain. Secara visual, bentuk dari instrumen ini mengadopsi lengkungan dan lekukan papan congklak yang dirancang untuk menciptakan aliran gerak yang alami, baik untuk pemain maupun pembangunan instrumen. Setiap lubang pada papan instrumen mewakili nada atau bunyi tertentu, sehingga permainan alat musik ini menyerupai dinamika permainan congklak itu sendiri–interaksi dan keseimbangan antara suara yang dihasilkan.

Dari aspek teknis, Congkak Bunyinya menggunakan pendekatan ergonomis dan ekonomis dalam pemilihan material dan metode pembuatannya. Pemain alat musik ini dapat menghasilkan bunyi dengan cara memukul, menggesek, atau memanipulasi instrumen secara langsung, sehingga mendorong interaksi fisik yang mendalam. Pendekatan eksperimen dalam pembuatan instrumen memungkinkan hadirnya inovasi bunyi yang belum pernah ada, menciptakan pengalaman performatif yang unik.

Secara keseluruhan, Congkak Bunyinya merepresentasikan jembatan antara tradisi dan inovasi, di mana permainan tradisional diolah menjadi medium eksperimental yang menyatukan visual, gerak, dan suara. Karya ini tidak hanya merespon perkembangan budaya, tetapi juga mengajak penikmatnya untuk mendalami pengalaman baru dalam memainkan instrumen.