KOMBI: Ikhtiar Pencarian Sumber Mata Air di Desa Jepitu

Permasalahan akses terhadap air di wilayah Gunungkidul sampai saat ini belum terpecahkan. Segala upaya sudah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu, baik itu oleh pemerintah, lembaga nonpemerintah (NGO), maupun warga. Komunitas Merangkul Bumi (Kombi) adalah salah satu dari kelompok warga yang melakukan upaya pencarian terhadap sumber mata air ini.

Berbekal pengetahuan seadanya, pada tahun 2007, Rubiyanto secara swadaya mulai mengorganisasi pemuda dan warga di Desa Jepitu untuk mengeksplorasi gua-gua di sana guna mencari sumber mata air bawah tanah. Gayung bersambut, pada tahun 2008, teman-teman caver yang tergabung dalam Acintyacunyata Speleological Club Yogyakarta (ASC) turut terlibat dalam eksplorasi tersebut. Menurut pengakuannya, sumbangsih teman-teman ASC cukup penting, terutama dalam mentransfer pengetahuan tentang eksplorasi gua dan penyediaan peralatan yang sesuai standar keselamatan. Selain itu, akses informasi kepada pihak luar semakin terbuka, khususnya yang mempunyai perhatian terhadap isu air.

Eksplorasi tersebut mendapati puncaknya ketika tahun 2015, mereka secara bersama-sama akhirnya menemukan sumber mata air bawah tanah di Gua Pulejajar. Momen gotong royong ini mereka namakan Gugur Gunung Caver jilid 1. Lalu, pada tahun 2019, mereka berhasil mengangkat air melalui sebuah pipa keluar mulut gua yang mereka tandai dengan istilah Gugur Gunung Caver jilid 2.

Pascamomen itu, permasalahan masih saja muncul. Hingga hari ini, mereka masih terus mengupayakan untuk mendekatkan akses air kepada warga.

Video Lainnya