Jalur Manis Tertimbun Aspal

Ahmad Sulton
Yogyakarta di masa Hindia Belanda adalah kota kecil yang dikepung oleh stasiun. Nederlandsch-Indische Spoorsweg Maatschappij memegang palu pembangunan dari banyaknya stasiun di kota ini. Pembangunan stasiun-stasiun itu untuk memenuhi kebutuhan industri gula di Yogyakarta. Kereta uap digunakan untuk mengusung tebu dan gula. Dari sekian banyak stasiun, Stasiun Palbapang dan Stasiun Dongkelan masih dalam kondisi baik hingga saat ini. Serta hanya di kedua stasiun itu pula, sisa rel kereta masih dapat dilihat. Sebagai situs sejarah, sisa rel kereta Stasiun Palbapang-Stasiun Dongkelan penting untuk dipelihara. Sebab kehadirannya adalah jawaban atas asal muasal kebudayaan masyarakat yogyakarta saat ini.
Kompetisi Lainnya