Aphrodita Wibowo

Lahir di Pesisir Utara Jawa Tengah, Crafter otodidak selama sekitar 15 tahun. Lulusan Hubungan Internasional. Darah seninya dari kedua orang tuanya. Suka menjahit, Bordir Tangan, Potong Kertas dan banyak hal tentang seni & kerajinan. Dijuluki Cemprut sejak kecil oleh keluarganya, yang kemudian diambil sebagai nama merek untuk barang dagangan kerajinannya, untuk mewakili karyanya yang penuh warna, jujur, ceria & spontan. Membangun merek Handmade sendiri yang menjual karya Crafty & Barang Ilustrasinya, dan memutuskan untuk belajar NFT sejak 2021, sekarang sebagian besar karya NFT-nya memanfaatkan Karya Crafty Fisik. Memulai lokakarya kerajinan yang disebut Crafting Sampai Keriting untuk umum di beberapa tempat dan aktif mengikuti beberapa pasar seni kreatif untuk bertemu teman-teman baru. Karya-karyanya lebih sering tentang kehidupan pribadinya sehari-hari, dan hal-hal yang terjadi di sekitarnya yang mempengaruhi pikiran dan perasaannya. Dibuat dengan pendekatan kerajinan tangan, menggunakan beberapa media untuk menyampaikan ceritanya untuk diceritakan melalui karya seninya.

Desir!

Kertas dan air kopi
40 x 37 cm
2024

Ini adalah karya yang dibuat atas kenanganku akan suatu: suara!
Bagaimana aku mengekspresikan ingatan desiran suara terakhir orang yang aku cinta, Papa.
Desirannya pilu, serapuh sayap ngengat yang hancur ketika dipegang. Paru-paru diambil sebagai jalur untuk memompa nafas terakhirnya. Warna coklat adalah bagaimana paru-parunya mulai rusak, walaupun bukan bukan itu yang merenggutnya. Kopi adalah salah satu hal kesukaannya didunia, aku pakai sebagai bahan utama pewarna kertasnya. Ngengat hidup di malam hari. Aku mendengar desiran terakhirnya di malam hampir pagi. Desirannya pergi bersama kepakan sayap ngengat.