Tri Nor Setiyowati
Jurusan Seni Murni, Grafis (2019). Karyanya sebagian besar adalah grafis dan lukisan.
Mengekspresikan diri dengan media tinta cetak dan cat akrilik, lembutnya sapuan kuas dan tajamnya pisau cukil mampu merealisasikan ide-idenya. Dengan latar belakang masa kecil yang suka menggambar kartun membawa karyanya sekarang mengarah ke ilustrasi, sehingga menciptakan dunia yang imajinatif dengan menggunakan kombinasi warna-warna pastel yang cerah. Karyanya berfokus pada figur wanita, untuk saat ini kebanyakan karyanya berfokus pada wanita setengah badan. Menurutnya kecantikan perempuan itu akan terlihat mempesona ketika dilihat dari jarak dekat, karena detail-detail kecantikannya akan nampak dengan jelas. Jadi menurutnya kecantikan adalah sebagian dari seni yang terealisasikan.
Metamorfosa
Linocut pada kertas
46 x 34 cm
2023
Metamorfosa: Benda sebagai Simbol Perubahan dan Keseimbangan Alam
Karya ini menghadirkan visual seorang perempuan yang dikelilingi oleh flora dan fauna, dengan burung-burung yang terbang di sekitarnya dan elemen sayap kupu-kupu yang mengelilinginya. Dalam konteks benda, karya ini merepresentasikan metamorfosa, yakni transformasi diri dan lingkungan melalui keberadaan benda-benda alami yang menjadi simbol perubahan dan harmoni. Bunga, burung, dan sayap kupu-kupu adalah benda yang sarat akan makna; mereka tidak sekadar representasi dari alam, tetapi juga sebagai azimat yang memuat kekuatan simbolis, spiritual, dan emosional.
Burung yang berinteraksi dengan bunga di wajah sang perempuan menjadi perwujudan hubungan manusia dengan alam, di mana kepercayaan akan kekuatan alam sebagai azimat terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses ini, manusia dan alam saling berkelindan dalam siklus metamorfosis, di mana benda-benda alami seperti bunga dan burung tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai medium penghubung spiritual antara manusia dan semesta.
Karya seni ini menggambarkan bagaimana benda-benda di alam memiliki peran sebagai penjaga keseimbangan dan harapan, membentuk azimat visual yang menghidupkan ide perubahan dan pertumbuhan. Dengan teknik linocut yang kuat dan tegas, seniman mengekspresikan dinamika antara manusia dan alam, menghadirkan pesan bahwa seni, sebagai benda, tidak hanya menyimpan kekuatan estetik tetapi juga naratifbenda-benda dalam karya ini menjadi penghubung antara dunia yang nyata dan metafora perubahan yang lebih dalam.
Dalam konteks benda karya ini memperlihatkan bagaimana objek-objek alami yang sederhana mampu mengemban makna besar sebagai azimat bagi kehidupan dan keseimbangan yang terus-menerus dibangun oleh manusia dan alam.