Surti Syafiurahmi
Barikan
Mix media pada kertas
29.7 x 42 cm
2023
Barikan adalah salah satu bentuk perwujudan rasa syukur dengan berkumpul bersama tetangga dan keluarga untuk makan bersama. Masyarakat akan duduk melingkari makanan yang tersedia di tengah, kemudian makanan akan didoakan terlebih dahulu oleh sesepuh atau tokoh masyarakat sebelum disantap bersama-sama. Ini adalah salah satu bentuk doa yang diwujudkan melalui benda.
Seluruh uborampe yang ada saat barikan memiliki arti filosofis tersendiri seperti kembang yang mewakili makna manusia yang masih hidup harus berkembang dan yang sudah meninggal harus dikenang, ayam ingkung yang bermakna bersujud dengan sungguh sungguh dan pisang raja yang mewakili cita-cita. Bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa, doa seringkali dianggap sebagai senjata. Karena dengan berdoa, manusia dapat menumbuhkan kekuatan untuk melanjutkan hidup dan berlindung dari hal buruk.
Barikan biasa dilaksanakan saat adanya momen tertentu seperti hari kemerdekaan RI, malam satu suro, merayakan hasil bumi atau momen besar lainnya. Barikan bertujuan untuk memohon keberkahan kepada Tuhan YME dan menjaga kerukunan dan kedamaian masyarakat.
Karya ini berbahan kertas dengan menggunakan berbagai media, yaitu cat air, cat akrilik, crayon, pensil warna dan water-based marker. Lukisan ini banyak menggunakan tone warna biru digunakan untuk memberi kesan yang tenang dan damai. Penggunaan aksen warna keemasan digunakan untuk menggambarkan kemakmuran. Warna merah digunakan untuk mewakili makna kegembiraan.