Pradika Rahmat Dewanta
Itu Apa?
Cat akrilik pada kanvas
Diameter 44 cm
2024
Sebuah cahaya terpampang di depan mata. Dari zaman ke zaman hal itu masih terlibat dan dipertanyakan banyak umat. Dalam bisu dan keramaian, kebahagiaan pasti disertai dengan kematian hal itulah penyebab mengapa terus menerus dipertanyakan. Aku, kamu apalagi mereka sudah pasti tidak tahu apa yang menjadi alasan untuk menggilainya. Cahaya masuk dari mata ke mata hingga menjarah pola pikir manusia hingga terjun ke neraka. Tolong benar-benar dipikirkan kembali jika mengambil hal ini.
Karya ini dibuat bebarengan dengan kebingungan saya dari tahap pra-penciptaan sampai dengan penyelesaian. Media yang dipakai pun hanyalah sebuah barang yang mungkin tiada gunanya, yang menjadikan pemicu pikiran saya untuk mengolah menjadi pemikiran selanjutnya. Menggunakan media tambir yang dilapisi kanvas sebagai ekspresi olah pikir saya.