Nabila Rahma
Saya menyalurkan pengamatan saya terhadap dunia ke dalam seni keramik dan visual, yang sering kali menggambarkan bentuk manusia di samping bentuk non-manusia. Memilih untuk mewakili kemanusiaan bukanlah hal yang mengejutkan, karena banyak orang menemukan keindahan dalam diri orang dengan mudah. Penghargaan ini berasal dari berbagai fitur yang dimiliki setiap orang, seperti warna, bentuk, gerakan, suara, dan tekstur. Saya juga melihat persamaan antara manusia dan keramik; keduanya berasal dari bumi. Mereka mencerminkan asal-usulnya, dari tanah mana mereka berasal, proses pembakaran yang telah mereka lalui, dan lingkungan tempat mereka berkembang.
Material keramik memiliki kemungkinan yang tak terbatas dan dapat menampilkan perubahan tak terduga mereka sendiri, seperti kehidupan itu sendiri. Oleh karena itu, saya sering mengeksplorasi material alami, temuan unik, dan elemen yang tidak konvensional. Saya berusaha keras untuk memasukkan keahlian tinggi dan sentuhan manusiawi dalam setiap karya yang saya ciptakan.
Radiasi
Cat akrilik, manik-manik keramik pada kertas buatan tangan
36 x 47 cm
2024
Benda hidup maupun benda mati terdiri atas susunan atom yang saling terhubung antara satu sama lain. Atom itu sendiri bisa dikatakan sebagai penyusun materi terkecil dari segala materi yang ada. Tiap benda memiliki kemampuan untuk memancarkan gelombang energi dari internal. Bahkan secara bersamaanmaupun tidak, juga menyerap energi hasil radiasi benda lain di sekitarnya. Pancaran (atau radiasi) antar benda bisa jadi se-frekuensi maupun tidak, namun saling mempengaruhi. Seperti sebuah benda yang lama kelamaan semakin lekat dengan penggunanya sehingga terjadi personifikasi, atau bisa jadi seseorang yang berubah tergantung pada lingkungan dan hal-hal yang mengelilingi. Karya ini merupakan sebuah catatan dari perjalanan-perjalanan yang telah dilalui secara personal melalui berbagai pertemuan dan interaksi dengan benda-benda yang kemudian saling meradiasi satu sama lain.