Imam Juni Widiyanto
Di tahun 2023, ia kembali berpartisipasi dalam pameran REGENG VOL. 2 RANTAS di Carrol Coffee, SAJIWAKALA Dendang Calon Guru #17 di Taman Budaya Yogyakarta, serta International Art Exhibition Dewantara Triennale 2023 #3 dengan tema Sosial Engagement & Sustainability di Jogja Gallery. Ia juga terlibat dalam pameran Menanam Kegembiraan di Dyan Art Studio, Badai Art Project 2023 di Badai Art Studio, AKSAGARA Dendang Calon Guru #18 di Taman Budaya Yogyakarta, dan RINAI oleh Derai Group Art Project di Gallery Prawirotaman Hotel. Imam Juni Widiyanto dapat dihubungi melalui email di imamjuniwidiyanto@gmail.com dan di Instagram @imamjuniw.
Benda/Kekuatan
Cat minyak pada kanvas
30 x 30 cm
2024
Dalam kehidupan sehari-hari pikiran, kesadaran, pengalaman, emosi dapat dipahami dan dimengerti sebagai sesuatu yang terjadi di dalam otak kita. Setiap hal yang dilakukan merupakan sebuah respon tubuh terhadap suatu stimulus yang merangsang otak untuk menggerakan bagian tubuh. Bahkan benda-benda yang berada di sekitar kita dapat menjadi sebuah rangsangan, rangsangan dalam pikiran, kesadaran pengalaman, emosi dan lain halnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa alam pikiran manusia, kesadaran pengalaman, emosi dan lain-lainnya itu dapat diperluas dengan benda-benda, artinya hal-hal tersebut dapat merambat keluar dan melampaui batas kebertubuhan. Ataupun benda-benda di sekitar kita dapat menjadi sebuah delegasi memori. Maka benda menjadi sebuah alat untuk membantu mencukupi kebutuhan manusia.
Untuk menjadi manusia yang utuh, maka kita membutuhkan sebuah pegangan hidup. Adapun pegangan itu dapat berupa azimat/benda, yang dapat membantu membangun
kepercayaan. Hal ini membawa pandangan saya pada extended mind atau Pikiran yang diperluas. Konsep extended mind membuka cara berpikir yang ditentukan oleh benda. Selain itu hal ini menyatakan bahwa pikiran manusia tidak terbatas pada otak, melainkan juga terhubung dengan lingkungan dan objek yang kita gunakan. Dalam konteks ini, setiap benda berfungsi sebagai perpanjangan dari diri kita, membantu membangun percaya diri, kekuatan, serta emosi.
Kary ini merupakan buah representasi dari hal tersebut, objek yang diwujudkan dalam karya ini menjadi simbol yang menjadi tanda benda. Benda atau objek dalam karya ini diwujudkan dalam bentuk wadah tinta dan bulu, yang secara kesatuan menjadi alat untuk menulis. Keberadaan alat untuk menulis membantu untuk mengisi tiap-tiap bagian dari buku catatan. Buku catatan yang nantinya membantu membuka pikiran, kesadaran, pengalaman, emosi, juga sebagai kekuatan. Oleh karena itu perwakilan alat untuk menulis adalah azimat, dan buku catatan adalah bagian tubuh yang diperluas. Kedua hal ini bagi saya sebagai perupa menjadi sebuah pegangan yang menyimpan kekuatan.