Aan Yuliyanto
Perjalanan Tapal Kuda
Linocut pada kertas
35 x 30 cm
2024
Ini tentang lelaku kehidupan manusia dalam mencari sebuah keselamatan dan juga keberuntungan. Dalam proses pencarian pada perjalanan kehidupan manusia, terdapat sebuah benda yang di-azimat-kan mampu memberikan keselamatan dan keberuntungan, yakni tapal kuda. Kepercayaan sebagai sebuah narasi yang melekat pada tapal kuda tidak hanya populer di tanah Nusantara, namun sudah diamini oleh sebagian kelompok masyarakat di berbagai belahan benua Eropa, Amerika, maupun Asia. Terkhusus pada sebagian masyarakat Jawa pun mempercayainya, apalagi yang masih memegang teguh tradisi Jawa. Tapal kuda yang tidak lagi digunakan oleh kuda, menjadi sebuah benda yangdapat dikatakansakral, lantas digunakan sebagai barang koleksi. Bagi yang masih mempercayai kesakralan tapal kuda, posisi pemasangannya menjadi suatu hal yang penting dan perlu diperhatikan. Pemasangan tapal kuda yang digantung di dinding, jika menyerupai huruf U (bagian lengkung berada di bawah) maka dipercaya memiliki arti menyerap keberuntungan dan keselamatan, bagi si pemilik, sedangkan bila pemasangan tapal kuda menyerupai huruf n (bagian lengkung berada di atas) maka dipercaya memiliki arti menebar keberuntungan dan keselamatan bagi tamu yang berkunjung ke rumah pemilik tapal kuda. Makna pada tapal kuda setiap daerah bisa saja berbeda, tergantung kebiasaan masyarakat ataupun budaya yang bekembang di tempat tertentu. Namun, semuanya memiliki kesamaan yakni merujuk sebagai sebuah simbol pendatang kebaikan pada manusia.