Seni pewayangan di Bali mengalami perkembangan dan salah satu faktor yang penting dan salah satu hal penting yang mempengaruhinya saat ini adalah adanya para kreator muda. Tahun 2016, I Gusti Made Darma Putra (27) menggagas sebuah wadah perkumpulan para kreator seni pewayangan bernama Komunitas Wayang Ental. Komunitas ini berfungsi sebagai ruang berkesenian yang bergerak dalam kajian, rekontruksi, dan revitalisasi karya seni pewayangan dalam ruang lingkup tradisi, modern maupun kontemporer serta sebagai pusat pelestarian, pengembangan, penciptaan, dan promosi seni pewayangan ditingkat nasional dan internasional melalui seni dan budaya. 

Komunitas Wayang Ental terus berkembang melalui berbagai karya seni kreatif dan inovatif tanpa mengabaikan nilai-nilai tradisi budaya Bali. Kehadirannya diharapkan menjadi barometer sajian karya wayang baru untuk kemajuan seni pewayangan khususnya di Bali. Melalui sebuah wadah seni ini diharapkan menjadi ruang untuk olah kreatif