Jelajah Budaya: Paramuka #4, Menyibak Sejarah di Balik Jelajah

Jumat, 18 Oktober 2024

Penulis: Dwi Khusnanto
Editor: Ahmad Sulton

Kemeriahan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 makin semarak dengan adanya Jelajah Budaya - Paramuka: Milang Carita-Tahta untuk Rakyat, berlangsung mulai tanggal 11 hingga 17 Oktober 2024.

Jelajah Budaya: Paramuka-Milang Carita Tahta untuk Rakyat adalah program jelajah pramuka dan aktivasi situs benda di Bantul. Berbagai aktivasi situs benda seperti, Museum Pleret, Kerta Lemah Dhuwur (Bekas Istana Sultan Agung), Keputren, Benteng Balurwarti (Kedhaton), Makam Panjang dan Ratu Malang, Situs Masjid Kauman Pleret dan Makam Ratu Labuhan.

Hari ini kegiatan Paramuka telah memasuki hari ke-4. Kegiatan Paramuka #4 dimulai dengan berkumpul di Lapangan Bawuran pada hari Selasa (15/10) pukul 08.00. Peserta berjumlah 41 orang terbagi dalam 4 regu. Para peserta terhimpun dari berbagai institusi pendidikan mulai dari SMA 1 kasihan 18 orang, SMK 1 Pengasih 8 orang, SMA 1 Melati 10 orang, serta 5 orang mahasiswa Institut Seni Indonesia. Jelajah akan dilakukan dengan berjalan kaki, sekaligus setiap perjalanan diisi dengan kemeriahan lagu-lagu pramuka.

Tujuan pertama adalah Situs Masjid Kauman Pleret dan Makam Ratu Labuhan. Di sana mereka melakukan kegiatan ziarah Makam Ratu Labuhan, dan menelusuri sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Islam sekaligus mengenal sosok Gusti Kanjeng Ratu Labuhan (Kanjeng Ratu Wetan) yang merupakan permaisuri Sunan Amangkurat I.

Setelah melaksanakan istirahat dan sholat, peserta Jelajah Budaya: Paramuka #4 melanjutkan petualangan mereka ke Keputren untuk menyaksikan pameran pusaka warga. Tidak berselang lama, jelajah dilanjutkan ke lokasi Benteng Kedhaton. Disini peserta Jelajah Budaya: Paramuka #4 melakukan pertunjukan kolaboratif bersama Teater Gumuling Pleret, digelar dalam suasana penuh semangat, anggota gerakan pramuka terlibat aktif dalam menciptakan momen seru.

Tak hanya itu, kegiatan yang berlangsung di Benteng Kedhaton ditutup dengan instalasi situs spesifik yang memukau oleh Komunitas Seni Rupa ABDW. Kegiatan Jelajah Budaya: Paramuka #4 mendapat respon positif dari kak Duto Wijayanto, selaku pembina Pramuka SMAN 1 Kasihan. Dia mengatakan, "saya sangat terkesan dengan FKY 2024 yang dipegang dan dijalankan oleh anak muda. Mereka mampu menggabungkan event kebudayaan dan melibatkan kelompok pramuka." Kak Duto juga menambahkan, "dengan mengikuti kegiatan ini saya rasa sangat bermanfaat bagi adik-adik pramuka karena bisa dikenalkan dengan situs bersejarah Keraton Mataram Islam dan kearifan lokal" (15/10/2024).

Tepat pukul 17.55, peserta Jelajah Budaya: Paramuka dengan gegap gempita sampai di Lapangan Bawuran sebagai pemberhentian terakhir. Suara sorakan dan tepuk tangan menggema, menyambut setiap langkah mereka. Melalui kegiatan ini turut menumbuhkan rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. Program ini diharapkan dapat memperkuat ikatan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya daerah, terutama situs benda.