Feminin dan maskulin adalah dikotomi yang menarik ketika dilihat melalui gerak tari kerakyatan sebagai kacamatanya. Gedrug Wanodya menjadi garapan Krincing Manis Dance Studio yang didirikan oleh Luvita Pradana dengan berpijak pada tarian Rampak Buta. Luvita ingin membedah dan menata ulang tarian Rampak Buta yang pada umumnya selalu identik dengan penari laki-laki. Akan tetapi, Luvita tidak berusaha mempertentangkan antara kedua unsur gerak tersebut. Dia justru ingin memperlihatkan bahwa tidak ada hierarki di antara keduanya, bahkan gerak feminin dan maskulin dibutuhkan untuk menciptakan keharmonisan dalam karya ini.